Wanita asal Hunan, Tiongkok, menderita penyakit yang sangat langka. Pasalnya, wanita yang bernama Hu Juan ini berubah menjadi nenek-nenek setelah ia melahirkan anak sulungnya.
Hu menderita kondisi langka yang dikenal sebagai penyakit Cutis Laxa. Penyakit ini menyebabkan kulit di wajah dan lehernya jadi mengendur seperti nenek-nenek berusia 60-an atau 70-an. Penderita penyakit langka ini ada 10 orang di seluruh dunia, termasuk Hu sendiri.
Rupanya, kondisi ini bermula ketika Hu melahirkan anak pertamanya. Enam bulan setelah melahirkan, wanita berusia 28 tahun ini mulai menyadari bahwa penampilannya berubah drastis.
Ibu dari dua anak tersebut bahkan tidak dapat mengenali dirinya sendiri ketika sedang bercermin. Penyakit ini menyebabkan Hu menjadi depresi dan bahkan berniat mengakhiri hidupnya karena malu dengan kondisinya. Namun, cinta dan dukungan dari suaminya terus memberinya kekuatan untuk melanjutkan hidup.
Awalnya, Hu dan sang suami percaya bahwa kondisinya akan membaik setelah ia melahirkan anak kedua mereka. Namun, wajah dan leher Hu tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan sama sekali. Maka dokter pun menyarankan untuk melakukan operasi agar dapat mengembalikan elastisitas pada kulit.
Namun, dokter juga tidak berani memberikan kepastian mengenai hasil dari operasi tersebut. Saat ini, Hu dirawat di sebuah klinik di Shanghai. Tim dokter dan Psikolog berusaha mencoba untuk membuat hidupnya lebih baik. (wk/kr)
Hu menderita kondisi langka yang dikenal sebagai penyakit Cutis Laxa. Penyakit ini menyebabkan kulit di wajah dan lehernya jadi mengendur seperti nenek-nenek berusia 60-an atau 70-an. Penderita penyakit langka ini ada 10 orang di seluruh dunia, termasuk Hu sendiri.
Rupanya, kondisi ini bermula ketika Hu melahirkan anak pertamanya. Enam bulan setelah melahirkan, wanita berusia 28 tahun ini mulai menyadari bahwa penampilannya berubah drastis.
Ibu dari dua anak tersebut bahkan tidak dapat mengenali dirinya sendiri ketika sedang bercermin. Penyakit ini menyebabkan Hu menjadi depresi dan bahkan berniat mengakhiri hidupnya karena malu dengan kondisinya. Namun, cinta dan dukungan dari suaminya terus memberinya kekuatan untuk melanjutkan hidup.
Awalnya, Hu dan sang suami percaya bahwa kondisinya akan membaik setelah ia melahirkan anak kedua mereka. Namun, wajah dan leher Hu tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan sama sekali. Maka dokter pun menyarankan untuk melakukan operasi agar dapat mengembalikan elastisitas pada kulit.
Namun, dokter juga tidak berani memberikan kepastian mengenai hasil dari operasi tersebut. Saat ini, Hu dirawat di sebuah klinik di Shanghai. Tim dokter dan Psikolog berusaha mencoba untuk membuat hidupnya lebih baik. (wk/kr)
0 komentar :